-->
Telusuri
24 C
id
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Pedoman Media Siber
BeritaKilat.Com
  • Home
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Politik
  • Olahraga
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • Info dan Tips
  • Kesehatan
  • Kuliner
BeritaKilat.Com
Telusuri
Beranda Headline Opini Politik Mahasiswa Diingatkan: Fokus pada DPR, Bukan Benturan dengan Polri
Headline Opini Politik

Mahasiswa Diingatkan: Fokus pada DPR, Bukan Benturan dengan Polri

Berita Kilat
Berita Kilat
29 Agu, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

 


Oleh: H. Pujiyanto - Aktivis Muda Banten, Putra Goib

Empat hari terakhir bangsa ini diguncang gelombang besar. Jalanan Senayan kembali bergemuruh oleh suara mahasiswa, spanduk kembali berkibar, orasi kembali menggema, dan aparat kembali berbaris mengawal. Namun dari semua keramaian itu, ada satu tragedi yang menghantam nurani kita bersama: seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas terlindas mobil aparat di tengah kericuhan. Affan bukan aktivis, bukan tokoh, bahkan bukan orang yang mencari panggung. Ia hanya anak muda sederhana yang bekerja untuk keluarga, namun pulang dalam keadaan terbujur kaku.

Kita semua berduka. Saya pribadi menyampaikan simpati mendalam bagi keluarganya. Tragedi ini bukan sekadar insiden lalu lintas, ini adalah tanda bahwa ada yang salah dalam cara negara menjaga warganya. Nyawa rakyat kecil sering kali menjadi korban di tengah hiruk pikuk politik elit. Di sinilah kita perlu kembali bertanya: ke mana arah pergerakan mahasiswa dan rakyat harus dibawa?

Sejarah bangsa mengajarkan bahwa mahasiswa selalu menjadi garda depan perubahan. Dari tahun 1966 hingga 1998, dari kampus ke jalan raya, mahasiswa membuktikan diri sebagai kekuatan moral yang menekan kekuasaan agar kembali pada rakyat. Namun sejarah juga mencatat, setiap kali gelombang besar muncul, selalu ada tangan-tangan yang mencoba menunggangi. Ada elit yang melihat darah mahasiswa sebagai tiket menuju kursi, ada kelompok yang meniupkan api bukan untuk menerangi jalan, melainkan untuk membakar persatuan.

Kembali Ke Masalah Utama, Wakil Rakyat Sumber Masalah.

Karena itu saya ingin menegaskan: sasaran utama pergerakan hari ini harus jelas, yaitu DPR RI. Parlemen adalah rumah rakyat, dan kalau rakyat marah, di sanalah mereka harus mengetuk pintu. Kalau mahasiswa ingin menuntut perubahan, di sanalah orasi harus diarahkan. DPR bukan sekadar simbol, tapi tempat semua keputusan politik bangsa ini dilahirkan. Kalau mereka tuli, kalau mereka pura-pura tidak dengar, maka rakyat berhak mengetuk lebih keras.

Namun di balik fokus itu, ada hal yang sama pentingnya: menjaga agar gerakan ini tetap murni. Jangan biarkan energi mahasiswa dan rakyat yang tulus dipelintir oleh kepentingan sempit. Saya melihat gelagat bahwa ada kelompok yang berusaha menunggangi, yang berusaha menjadikan momentum ini sebagai batu loncatan politik. Mereka masuk dengan spanduk, dengan orasi, dengan provokasi, bahkan dengan narasi yang manis di media sosial. Padahal tujuannya bukan membela rakyat, melainkan meraih kekuasaan.

Kita tidak boleh lupa, bangsa ini pernah hancur karena perpecahan. Sejarah kelam selalu dimulai dari adu domba. Musuh kita bisa saja punya uang, senjata, bahkan media, tapi selama rakyat dan mahasiswa bersatu, mereka tidak bisa mengalahkan kita. Persatuan adalah senjata kita yang paling ampuh. Dan persatuan itu hanya bisa dijaga kalau kita berpegang pada tujuan: menegakkan keadilan, melindungi rakyat kecil, memastikan kekuasaan berpihak pada bangsa, bukan pada segelintir elit.

Tragedi Affan harus menjadi titik balik, bukan sekadar berita satu minggu. Ia harus jadi pengingat bahwa aparat tidak boleh lagi sewenang-wenang, dan bahwa rakyat kecil harus dilindungi, bukan dikorbankan. Tapi tragedi ini juga jangan dijadikan alasan untuk mengalihkan seluruh energi hanya pada kemarahan kepada aparat. Ingatlah, aparat hanyalah tangan. Kepala dari semua ini ada di parlemen. Kalau DPR bekerja dengan benar, kalau mereka mengawasi dengan sungguh-sungguh, tragedi seperti ini bisa dicegah.

Saya menulis ini bukan untuk mencari nama. Saya menulis karena saya tidak rela melihat bangsa ini kembali terpecah, tidak rela melihat mahasiswa yang idealis diperalat, dan tidak rela melihat rakyat kecil jadi korban dari permainan besar yang tak pernah mereka pahami. Saya ingin mengajak mahasiswa dan rakyat: teruslah bergerak, tapi jagalah idealisme. Teruslah bersuara, tapi jangan biarkan dirimu diperalat. Untuk DPR, dengarlah, karena kalau tidak, sejarah akan melupakan kalian. Untuk aparat, lindungilah rakyat, jangan sampai kalian dianggap musuh.

Dan untuk Affan, anak muda sederhana yang telah pergi, percayalah bahwa kematianmu tidak akan sia-sia jika bangsa ini benar-benar belajar. Semoga darahmu menjadi pengingat, bahwa perubahan bukan hanya tentang siapa yang duduk di kursi, tapi tentang siapa yang berani menjaga bangsa tetap utuh.

Saya, H. Pujiyanto, Putra Goib dari Banten, ingin menutup dengan keyakinan: gerakan sejati bukan soal siapa yang paling keras berteriak, tapi siapa yang paling tulus menjaga bangsa ini agar tetap berdiri. Indonesia hanya bisa bertahan kalau kita memilih jalan lurus di tengah gelombang. Jangan biarkan kepentingan politik memecah belah kita. Mari arahkan semua energi ini ke DPR, tempat para wakil rakyat harus dipaksa untuk benar-benar mendengar.

Kalau hari ini kita bersatu, kalau mahasiswa dan rakyat tetap fokus, kalau bangsa ini menolak ditunggangi, maka seratus tahun ke depan, anak cucu kita akan menulis di buku sejarah: ada masa ketika bangsa ini hampir terpecah, tapi rakyatnya memilih untuk bersatu. (*) 

Via Headline
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar









Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Langganan
vimeo Langganan
instagram Follow
rss Langganan
pinterest Follow

Featured Post

Viral Isu Gratifikasi Rp2,3 Milyar, Kades Cikuda Ternyata Menjadi Korban Pemalsuan Tanda Tangan!

Berita Kilat- September 03, 2025 0
Viral Isu Gratifikasi Rp2,3 Milyar, Kades Cikuda Ternyata Menjadi Korban Pemalsuan Tanda Tangan!
BOGOR, BeritaKilat.com - Kepala Desa Cikuda, Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor R. Agus Sutisna kembali jadi sorotan publik. Setelah sebelumnya sempat d…

Advertiser

Advertiser


Iklan KPU

Iklan KPU
Lounching Jingle

Berita Terpopuler

Kepala Dindik Kota Tangerang Ikut Uji Kompetensi Jabatan Tinggi Di Dindik Provinsi Banten

Kepala Dindik Kota Tangerang Ikut Uji Kompetensi Jabatan Tinggi Di Dindik Provinsi Banten

Agustus 28, 2025
Aksi Ricuh di Serang, Aspirasi Ternoda Tindakan Anarkis

Aksi Ricuh di Serang, Aspirasi Ternoda Tindakan Anarkis

Agustus 31, 2025
Tragedi Ojol dan Bahaya Provokasi Politik

Tragedi Ojol dan Bahaya Provokasi Politik

Agustus 29, 2025
Diduga Masih Ada Jual-Beli Seragam di Lingkungan SDN Cibodas, Korwil Akui Kesulitan Tegakkan Aturan

Diduga Masih Ada Jual-Beli Seragam di Lingkungan SDN Cibodas, Korwil Akui Kesulitan Tegakkan Aturan

Agustus 31, 2025
Pesan Damai dari Kemenag dan MUI Lebak: Mari Jaga Kerukunan, Jangan Terprovokasi

Pesan Damai dari Kemenag dan MUI Lebak: Mari Jaga Kerukunan, Jangan Terprovokasi

September 01, 2025
Presiden Tegaskan Kebebasan Berpendapat Harus Sesuai Aturan dan Undang-Undang

Presiden Tegaskan Kebebasan Berpendapat Harus Sesuai Aturan dan Undang-Undang

Agustus 31, 2025
PPWI Banten Soroti Proyek Kemeterian PUPR Diduga Langgar SOP dan Aturan, Proyek Siluman Kontrak Belum Turun Udah Mulai Kerja

PPWI Banten Soroti Proyek Kemeterian PUPR Diduga Langgar SOP dan Aturan, Proyek Siluman Kontrak Belum Turun Udah Mulai Kerja

September 02, 2025
Jalan Depan Sekretariat MWCNU Cikulur Rusak Parah, Warga dan Pengurus NU Keluhkan Minimnya Perhatian

Jalan Depan Sekretariat MWCNU Cikulur Rusak Parah, Warga dan Pengurus NU Keluhkan Minimnya Perhatian

Agustus 28, 2025

Berita Terpopuler

Kepala Dindik Kota Tangerang Ikut Uji Kompetensi Jabatan Tinggi Di Dindik Provinsi Banten

Kepala Dindik Kota Tangerang Ikut Uji Kompetensi Jabatan Tinggi Di Dindik Provinsi Banten

Agustus 28, 2025
Aksi Ricuh di Serang, Aspirasi Ternoda Tindakan Anarkis

Aksi Ricuh di Serang, Aspirasi Ternoda Tindakan Anarkis

Agustus 31, 2025
Tragedi Ojol dan Bahaya Provokasi Politik

Tragedi Ojol dan Bahaya Provokasi Politik

Agustus 29, 2025
Diduga Masih Ada Jual-Beli Seragam di Lingkungan SDN Cibodas, Korwil Akui Kesulitan Tegakkan Aturan

Diduga Masih Ada Jual-Beli Seragam di Lingkungan SDN Cibodas, Korwil Akui Kesulitan Tegakkan Aturan

Agustus 31, 2025
Pesan Damai dari Kemenag dan MUI Lebak: Mari Jaga Kerukunan, Jangan Terprovokasi

Pesan Damai dari Kemenag dan MUI Lebak: Mari Jaga Kerukunan, Jangan Terprovokasi

September 01, 2025
Presiden Tegaskan Kebebasan Berpendapat Harus Sesuai Aturan dan Undang-Undang

Presiden Tegaskan Kebebasan Berpendapat Harus Sesuai Aturan dan Undang-Undang

Agustus 31, 2025
PPWI Banten Soroti Proyek Kemeterian PUPR Diduga Langgar SOP dan Aturan, Proyek Siluman Kontrak Belum Turun Udah Mulai Kerja

PPWI Banten Soroti Proyek Kemeterian PUPR Diduga Langgar SOP dan Aturan, Proyek Siluman Kontrak Belum Turun Udah Mulai Kerja

September 02, 2025
Jalan Depan Sekretariat MWCNU Cikulur Rusak Parah, Warga dan Pengurus NU Keluhkan Minimnya Perhatian

Jalan Depan Sekretariat MWCNU Cikulur Rusak Parah, Warga dan Pengurus NU Keluhkan Minimnya Perhatian

Agustus 28, 2025
BeritaKilat.Com

About Us

BeritaKilat.Com merupakan portal berita terkini di Indonesia, menyajikan beragam informasi dari berbagai sektor kehidupan yang disajikan secara sederhana dan mudah dipahami untuk membukan wawasan secara luas.

Contact us: beritakilat7@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2024 BeritaKilat.Com
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Pedoman Media Siber