Gaya Jadul Dipertontonkan, Cijakan Diduga Bangun Sanitasi Tanpa Transparansi
Pandeglang, BeritaKilat.com - Pembangunan sarana sanitasi di Desa Cijakan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, kini menjadi sorotan publik. Beberapa titik lokasi tengah dikerjakan, namun proyek tersebut justru memunculkan tanda tanya besar.
Masyarakat mempertanyakan: siapa yang membangun sanitasi tersebut, untuk kepentingan siapa, bagaimana fungsinya, berdiri di atas lahan siapa, serta kapan waktu penyelesaian dan pemanfaatannya.
Lebih jauh, publik juga menyoal sumber anggarannya. Apakah proyek ini menggunakan dana desa, dana pemerintah daerah, swadaya masyarakat, bantuan donatur, atau justru bersifat partisipasi individual. Bahkan, ada yang menyindir: jangan-jangan dibangun oleh “makhluk gaib”.
Seorang pekerja yang ditemui wartawan di lokasi mengaku tidak mengetahui detail proyek.
“Kami hanya kerja borongan, Pak. Dibayar Rp2,4 juta untuk fisiknya saja. Kalau soal atap bangunan, itu bukan bagian kami,” ungkap salah satu pekerja.
Dari penelusuran, sosok yang kerap terlihat di lokasi kegiatan disebut-sebut adalah RS, pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Sayangnya, ketika wartawan mencoba melakukan konfirmasi, RS tidak berhasil ditemui.
Kepala Desa Cijakan, saat dikonfirmasi pada hari yang sama, hanya menjawab singkat:
“Betul, Pak, belum pulang. Nanti kami sampaikan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas berapa besaran anggaran yang diserap, dari mana sumbernya, serta apa sebenarnya peran RS dalam kegiatan tersebut.
Ironisnya, di sekitar area pembangunan tidak terlihat adanya papan informasi proyek sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) Nomor 14 Tahun 2008. Hal ini membuat pembangunan sanitasi di Desa Cijakan masih menyisakan misteri.
Bersambung...
Posting Komentar