PT SBJ dan PGRI Cibeber Sepakat Jalin Kerja Sama Strategis untuk Pendidikan dan Lingkungan
Baksel, BeritaKilat.com — PT Samudera Banten Jaya (SBJ) menerima kunjungan kehormatan dari jajaran pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Cibeber dalam rangka membahas peluang kerja sama yang menyentuh dunia pendidikan dan kepedulian terhadap lingkungan. Pertemuan yang digelar di Mes Koordinasi PT SBJ ini menjadi momentum penting untuk merajut sinergi antara sektor pendidikan dan industri tambang.
Dalam pertemuan tersebut, PT SBJ diwakili oleh Kepala Divisi Humas, Nurjaya Ibo, yang hadir bersama Yanto selaku pengawas lapangan. Sementara dari pihak PGRI Kecamatan Cibeber, hadir langsung Ketua PGRI Arif Nurzaenal Arifin beserta jajaran pengurusnya. Suasana diskusi berlangsung hangat, terbuka, dan penuh semangat kolaboratif.
Ketua PGRI Cibeber menyampaikan sejumlah gagasan kolaborasi, yang antara lain menyentuh isu lingkungan melalui keterlibatan siswa dalam program reboisasi yang diinisiasi PT SBJ. Menurut Arif, penting bagi dunia pendidikan untuk tidak hanya menyampaikan teori di ruang kelas, tetapi juga mengajak siswa berinteraksi langsung dengan alam dan memahami urgensi pelestarian lingkungan secara nyata.
Selain itu, Arif juga mendorong agar PT SBJ turut mendukung program beasiswa, terutama bagi siswa-siswi berprestasi dan dari keluarga kurang mampu yang tinggal di wilayah sekitar tambang. Ia meyakini bahwa pendidikan harus bisa menjadi tangga naik bagi anak-anak Cibeber menuju masa depan yang lebih baik.
Tak kalah menarik, Ketua PGRI juga menyampaikan usulan program pengajaran bahasa asing, khususnya Bahasa Cina, sebagai kegiatan ekstrakurikuler di tingkat SMA. Program ini dipandang sebagai langkah adaptif menghadapi dinamika global, sekaligus memberikan bekal tambahan bagi generasi muda yang kelak akan terjun ke dunia kerja maupun wirausaha.
Menanggapi hal tersebut, Nurjaya Ibo menyambut baik seluruh gagasan yang disampaikan. Ia menegaskan bahwa PT SBJ sangat terbuka terhadap kerja sama dengan dunia pendidikan, dan justru melihat ketiga gagasan tersebut sebagai langkah progresif untuk membangun ekosistem sosial yang lebih berdaya dan berkelanjutan. Nurjaya juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil diskusi ini dengan perumusan teknis program yang dapat dijalankan dalam waktu dekat.
“Pendidikan dan lingkungan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kami percaya, melalui kolaborasi seperti ini, kita tidak hanya membangun tambang, tapi juga masa depan,” ujar Nurjaya.
Pertemuan ini menjadi awal dari langkah-langkah nyata untuk membangun jembatan antara industri dan dunia pendidikan, sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan tambang pun bisa menjadi mitra aktif dalam mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan peduli terhadap lingkungan. (Red)
Posting Komentar