Peringati HUT Kabupaten Lebak ke 197 Tahun 2025 Dinas PUPR Lebak, Kolaborasi Mewujudkan Lebak RUHAY: Infrastruktur Nyata untuk Rukun, Unggul, Hegar, Aman, dan Yakin
Memperingati Hari Jadi Kabupaten Lebak ke-197 dengan tema “Kolaborasi Mewujudkan Lebak RUHAY”, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak memperkuat komitmennya untuk menghadirkan infrastruktur yang merata dan berdampak nyata bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui program terpadu yang bersinergi dengan pemerintah desa, provinsi, mitra pembangunan, dan masyarakat, PUPR bekerja untuk menjadikan Lebak lebih rukun, unggul, hegar (sehat/produktif), aman, dan yakin akan masa depannya.
Infrastruktur sebagai wujud kolaborasi
Dalam rangka meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus distribusi barang serta akses layanan publik, Pemerintah Kabupaten mengalokasikan prioritas anggaran untuk jalan dan jembatan. Penguatan ruas jalan kabupaten menjadi fokus tahun 2025, dengan alokasi yang signifikan untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan sehingga mobilitas warga dan distribusi ekonomi dapat berjalan lebih lancar.
Selain itu, PUPR menargetkan penyelesaian sejumlah titik perbaikan jalan; laporan terkini menyebut 12 titik jalan telah diselesaikan 100% sebagai bagian dari upaya memperkuat jaringan jalan kabupaten, sementara pembangunan jembatan strategis terus berjalan untuk memperkuat konektivitas antar kecamatan. Keberhasilan ini adalah bukti kolaborasi antara pemerintah daerah, kontraktor lokal, dan masyarakat setempat.
Mendukung ketahanan pangan lewat irigasi
Pilar Hegar — peningkatan produktivitas pertanian — menjadi perhatian khusus PUPR. Rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi diprioritaskan untuk memastikan air pertanian tersedia stabil bagi petani, meningkatkan hasil panen, dan meminimalkan kerentanan pangan. Pada 2025, PUPR mendapat alokasi untuk merehabilitasi beberapa irigasi yang menjadi prioritas sehingga manfaatnya langsung dirasakan petani di sejumlah kecamatan. Program ini menunjukkan bagaimana perencanaan teknis berpadu dengan aspirasi petani lokal.
Ruang publik yang ramah dan aman — alun-alun sebagai contoh
Revitalisasi Alun-alun Rangkasbitung merupakan contoh nyata transformasi ruang publik menjadi lebih ramah keluarga, ramah difabel, dan fungsional untuk kegiatan ekonomi kreatif. Proyek penataan ini menyasar fasilitas olahraga, area bermain anak, ruang lansia, dan lintasan publik sehingga alun-alun kembali menjadi pusat kegiatan sosial-ekonomi yang aman dan nyaman. Target penyelesaian yang realistis dan pengelolaan pasca-proyek merupakan bagian dari strategi PUPR agar manfaat jangka panjang benar-benar dirasakan masyarakat.
Rukun — kolaborasi lintas elemen
Keberhasilan pembangunan infrastruktur bukan hanya soal anggaran dan pekerjaan fisik; ia membutuhkan rukun — keterpaduan antar-stakeholder. Dinas PUPR aktif membuka ruang dialog dengan desa, tokoh masyarakat, dan unsur swasta agar setiap desain dan pekerjaan mengakomodir kebutuhan lokal. Inisiatif-inisiatif seperti program pembangunan ruas jalan ke pelosok dan pengumuman lelang yang transparan menunjukkan adanya tata kelola yang memperhitungkan aspek partisipatif dan akuntabilitas.
Keamanan, kualitas, dan keberlanjutan — membangun dengan percaya diri
Dinas PUPR mengedepankan standar teknis, pengawasan ketat, serta perawatan berkala untuk memastikan hasil pembangunan aman dan tahan lama. Penerapan perbaikan jalan pada titik-titik prioritas, pembangunan jembatan strategis, serta rehabilitasi irigasi dirancang tidak hanya untuk menyelesaikan masalah saat ini tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan layanan publik ke depan. Landasan ini menumbuhkan rasa yakin bahwa investasi infrastruktur menghadirkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Lebak.
Kerja nyata untuk Lebak RUHAY
Momentum HUT ke-197 mendorong seluruh pihak memperkuat kolaborasi — pemerintah daerah, perangkat desa, swasta, akademisi, dan masyarakat. Dinas PUPR mengajak seluruh elemen untuk melanjutkan gotong royong, mendukung proses perencanaan yang partisipatif, serta menjaga hasil pembangunan agar manfaatnya terus dirasakan. Dengan demikian, cita-cita Lebak RUHAY — rukun, unggul, hegar, aman, dan yakin — bukan sekadar slogan, melainkan peta jalan pembangunan nyata yang dijalankan bersama. (Adv)

Posting Komentar