Polemik Pengangkatan Dirut PT TNG Berujung Ancaman Aktivis LSM
Tangerang, BeritaKilat.com – Kisruh di tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT TNG milik Pemerintah Kota Tangerang memasuki babak baru. Seorang aktivis LSM, Iwan, mengaku mendapat ancaman keras bernada menghilangkan nyawa dari seseorang bernama Umar Atmaja salah satu ketua LSM Kota Tangerang. Dugaan mengarah pada keterlibatan Direktur Utama PT TNG sebagai aktor di balik intimidasi tersebut.
Ancaman ini bermula dari sikap kritis sejumlah aktivis, termasuk Iwan, terhadap proses pengangkatan Dirut PT TNG. Sejak awal, penunjukan pimpinan perusahaan daerah itu menuai pertanyaan publik. Banyak pihak menilai prosesnya janggal—mulai dari dugaan ketidaksesuaian prosedur seleksi, minimnya keterbukaan informasi, hingga penilaian bahwa figur yang dipilih tidak memiliki rekam jejak yang relevan untuk memimpin unit usaha strategis milik daerah.
PT TNG dikenal mengelola sejumlah sektor penting, di antaranya pengelolaan parkir, perparkiran modern, dan unit usaha yang menjadi sumber pendapatan daerah. Karena itu, posisi Dirut memiliki nilai strategis dan rawan menjadi ajang tarik-menarik kepentingan politik.
Menurut Iwan, ia dan rekan-rekan aktivis telah berupaya menyalurkan kritik secara tertib, termasuk menahan diri dari pemberitaan frontal di media. Namun, pada suatu waktu, Umar menelponnya dengan bahasa arogan dan ancaman keras. “Kami ini aktivis, bukan kelas kacangan. Penjara sudah biasa bagi kami, bukan karena kriminal, tapi karena menyampaikan kritik dan aspirasi masyarakat,” kata Iwan.
Aliansi LSM Provinsi Banten menganggap kasus ini bukan lagi konflik pribadi, tetapi sudah menyentuh kepentingan publik. Mereka berencana mendatangi Wali Kota Tangerang dan pejabat berwenang untuk menyampaikan langsung keberatan dan desakan evaluasi terhadap kepemimpinan PT TNG.
Iwan menegaskan akan membawa kasus ancaman ini ke jalur hukum, dengan pendampingan pengacara dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) perwakilan Banten. “Kalau ini memang permainan adu domba demi mempertahankan jabatan, kami siap melawan. Ini sudah ‘perang’, dan kita lihat siapa yang benar di mata hukum,” tegasnya. (Tim)
Posting Komentar