-->
Telusuri
24 C
id
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Pedoman Media Siber
BeritaKilat.Com
  • Home
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
  • Hukrim
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Politik
  • Olahraga
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • Info dan Tips
  • Kesehatan
  • Kuliner
BeritaKilat.Com
Telusuri
Beranda Pemerintah Sejarah Taman Bunga, diganti Nama Lapangan Merdeka Kota Siantar
Pemerintah

Sejarah Taman Bunga, diganti Nama Lapangan Merdeka Kota Siantar

Berita Kilat
Berita Kilat
27 Okt, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Siantar- Beritakilat. Com

Nama sebenarnya dari taman kota yang terletak  di pusat Kota Siantar, Sumatera Utara, adalah Lapangan Merdeka. Penamaan itu tertuang di dalam peraturan daerah dan belum pernah diubah. Tetapi hanya sedikit masyarakat yang mengetahui nama itu. Kebanyakan justru menyebutnya Taman Bunga meskipun realitanya nyaris tak ada tanaman bunga di tempat itu. Bagaimana bisa?

Dari wawancara yang pernah dilakukan seorang wartawan lokal terhadap mantan Walikota Pematangsiantar periode 1967-1974, Almarhum Laurimba Saragih, diketahui, ternyata adanya perubahan nama Lapangan Merdeka menjadi Taman Bunga oleh masyarakat itu, terjadi di masa awal tahun 80-an.

Wawancara itu sendiri dilakukan semasa hidup almarhum di akhir tahun 2008, di kediaman almarhum yang beralamat di Jalan Medan, Kota Pematangsiantar.

Kepada kru media online Laurimba Saragih menjelaskan, sejak awal kemerdekaan dulu, Lapangan Merdeka adalah tempat pelaksanaan setiap upacara seremonial dan peringatan hari-hari besar oleh pemerintahan di wilayah ini. Tempat itu masih berupa lapangan rumput berbentuk persegi panjang dengan tugu perjuangan di tengahnya. Belum ada pepohonan dan masih terhubung dengan halaman balai kota– sebab belum ada pembatas jalan.

Dulu fungsi Lapangan Merdeka persis seperti fungsi Lapangan Haji Adam Malik saat ini. Namun saat itu, Lapangan Haji Adam Malik masih dibiarkan begitu saja alias sama sekali belum dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan. Sabtu 26/10/2024

Hingga kemudian, saat Lapangan Haji Adam Malik mulai difungsikan pemerintah sebagai tempat upacara, dan di sisi lain warga siantar mulai memiliki tradisi berekreasi yang ternyata tujuan utamanya adalah Lapangan Merdeka, ia lalu memutuskan melakukan pemugaran Lapangan Merdeka dengan membangun pagar keliling setinggi 60 sentimeter. Tujuannya, selain agar pengunjung ke lokasi itu lebih nyaman, utamanya adalah agar nilai historis lapangan tersebut terus terjaga.

Sekitar sepuluh tahun kemudian setelah pemugaran itu, pemko pun mulai menanami pepohonan dan berbagai jenis bunga di tempat itu agar lebih indah sebagai tempat rekreasi.

“Sekitar awal tahun 80-an, karena tempat itu tidak lagi dipakai sebagai tempat upacara kemerdekaan, ditanamilah di situ pepohonan dan bunga-bunga. Lalu, mulailah ada orang yang bilang itu Taman bunga. Kemudian, karena dirasa cocok, semua orang membilang itu sebagai Taman Bunga, padahal itu nama sebenarnya adalah lapangan merdeka,” jelasnya.

Laurimba yang ketika diwawancarai itu berusia 81 tahun, mengaku cukup suka dengan penamaan Taman Bunga oleh masyarakat ketika itu. Yang kemudian ternyata membuat warga akhirnya lebih mengenal lapangan tersebut dengan nama itu. Yang penting baginya, adalah, keutuhan bentuk lapangan tersebut agar dijaga jangan sampai ada bangunan atau aktivitas-aktivitas yang dapat melecehkan nilai historis lapangan tersebut.

Mengapa sampai ada ucapan ‘keutuhan bentuk lapangan agar dijaga dan jangan sampai ada bangunan atau aktivitas-aktivitas yang dapat melecehkan nilai historis lapangan tersebut’ oleh Laurimba Saragih?

Itu sebab saat diwawancarai di akhir 2008 itu, suasana kota siantar sedang bergejolak akibat adanya pembangunan balairung untuk kios-kios pedagang di atas lahan Lapangan Merdeka. Dan beliau tidak sepakat dengan pembangunan itu.

“Saya tidak ingin menyalahkan siapapun. Tapi kalau saya yang ditanya, sampai kapanpun saya tidak setuju didirikan kios di dalam Taman Bunga. Kalau di situ dibangun kios atau apapun, maka namanya bukan lagi Taman Bunga, bukan lagi Lapangan Merdeka.” Demikian dikatakan beliau saat itu.

Nah, sekarang sudah tahukan sejak kapan dan mengapa Lapangan Merdeka menjadi disebut Taman Bunga meski sekarang bunga-bunga yang pernah ditanami di tempat itu sudah nyaris tidak ada lagi? Ujarnya (Tim/red) 

Via Pemerintah
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar









Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Langganan
vimeo Langganan
instagram Follow
rss Langganan
pinterest Follow

Featured Post

Respon Cepat Ketua RT Wahyudin, Warga Kompak Perbaiki Jalan Di Gang Depan Rumah Warga

Berita Kilat- Oktober 12, 2025 0
Respon Cepat Ketua RT Wahyudin, Warga Kompak Perbaiki Jalan Di Gang Depan Rumah Warga
LEBAK , Beritakilat.com — Ketua RT 04 RW 09 Kampung Ranca Jatake , Kelurahan Muara Ciujung Timur , Kecamatan Rangkasbitung , Kabupaten Lebak , Wahyudin, ber…

Advertiser

Advertiser


Iklan KPU

Iklan KPU
Lounching Jingle

Berita Terpopuler

Diduga Tampar Murid, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cimarga Tuai Kecaman

Diduga Tampar Murid, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cimarga Tuai Kecaman

Oktober 10, 2025
Pemkab Serang Gelar Konsultasi Publik ke-2 Revisi RTRW, Dorong Penataan Ruang yang Lebih Terarah

Pemkab Serang Gelar Konsultasi Publik ke-2 Revisi RTRW, Dorong Penataan Ruang yang Lebih Terarah

Oktober 09, 2025
Orang Tua Murid SMA Negeri 1 Cimarga Resmi Laporkan Kepala Sekolah ke Polres Lebak

Orang Tua Murid SMA Negeri 1 Cimarga Resmi Laporkan Kepala Sekolah ke Polres Lebak

Oktober 10, 2025
Sengketa Lahan Rawa Pasar Raut dan Rawa Enang, Pemdes Kamuning Tegaskan Tanah Milik Warga

Sengketa Lahan Rawa Pasar Raut dan Rawa Enang, Pemdes Kamuning Tegaskan Tanah Milik Warga

Oktober 10, 2025
Staf Khusus Menteri Sosial Kunjungi Kelompok Hadroh dan Marawis Al-Amien

Staf Khusus Menteri Sosial Kunjungi Kelompok Hadroh dan Marawis Al-Amien

Oktober 08, 2025
Sultan Banten Ajak Masyarakat Hidupkan Kembali Lembaga Budaya demi Kejayaan Masa Lalu

Sultan Banten Ajak Masyarakat Hidupkan Kembali Lembaga Budaya demi Kejayaan Masa Lalu

Oktober 08, 2025
Respon Cepat Ketua RT Wahyudin, Warga Kompak Perbaiki Jalan Di Gang Depan Rumah Warga

Respon Cepat Ketua RT Wahyudin, Warga Kompak Perbaiki Jalan Di Gang Depan Rumah Warga

Oktober 12, 2025
Isu Pergantian Sekretaris DPRD Tanggamus Menguat, Tiga Fraksi Dikabarkan Sudah Mendukung

Isu Pergantian Sekretaris DPRD Tanggamus Menguat, Tiga Fraksi Dikabarkan Sudah Mendukung

Oktober 06, 2025
Kepala Desa Kemuning Bantah Terlibat Penjualan Tanah Rawa Pasar dan Rawa Enang

Kepala Desa Kemuning Bantah Terlibat Penjualan Tanah Rawa Pasar dan Rawa Enang

Oktober 06, 2025
Warga Harapkan Pembangunan Jembatan Gantung di Kampung Babakan Segera Terwujud

Warga Harapkan Pembangunan Jembatan Gantung di Kampung Babakan Segera Terwujud

Oktober 06, 2025

Berita Terpopuler

Diduga Tampar Murid, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cimarga Tuai Kecaman

Diduga Tampar Murid, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cimarga Tuai Kecaman

Oktober 10, 2025
Pemkab Serang Gelar Konsultasi Publik ke-2 Revisi RTRW, Dorong Penataan Ruang yang Lebih Terarah

Pemkab Serang Gelar Konsultasi Publik ke-2 Revisi RTRW, Dorong Penataan Ruang yang Lebih Terarah

Oktober 09, 2025
Orang Tua Murid SMA Negeri 1 Cimarga Resmi Laporkan Kepala Sekolah ke Polres Lebak

Orang Tua Murid SMA Negeri 1 Cimarga Resmi Laporkan Kepala Sekolah ke Polres Lebak

Oktober 10, 2025
Sengketa Lahan Rawa Pasar Raut dan Rawa Enang, Pemdes Kamuning Tegaskan Tanah Milik Warga

Sengketa Lahan Rawa Pasar Raut dan Rawa Enang, Pemdes Kamuning Tegaskan Tanah Milik Warga

Oktober 10, 2025
Staf Khusus Menteri Sosial Kunjungi Kelompok Hadroh dan Marawis Al-Amien

Staf Khusus Menteri Sosial Kunjungi Kelompok Hadroh dan Marawis Al-Amien

Oktober 08, 2025
Sultan Banten Ajak Masyarakat Hidupkan Kembali Lembaga Budaya demi Kejayaan Masa Lalu

Sultan Banten Ajak Masyarakat Hidupkan Kembali Lembaga Budaya demi Kejayaan Masa Lalu

Oktober 08, 2025
Respon Cepat Ketua RT Wahyudin, Warga Kompak Perbaiki Jalan Di Gang Depan Rumah Warga

Respon Cepat Ketua RT Wahyudin, Warga Kompak Perbaiki Jalan Di Gang Depan Rumah Warga

Oktober 12, 2025
Isu Pergantian Sekretaris DPRD Tanggamus Menguat, Tiga Fraksi Dikabarkan Sudah Mendukung

Isu Pergantian Sekretaris DPRD Tanggamus Menguat, Tiga Fraksi Dikabarkan Sudah Mendukung

Oktober 06, 2025
Kepala Desa Kemuning Bantah Terlibat Penjualan Tanah Rawa Pasar dan Rawa Enang

Kepala Desa Kemuning Bantah Terlibat Penjualan Tanah Rawa Pasar dan Rawa Enang

Oktober 06, 2025
Warga Harapkan Pembangunan Jembatan Gantung di Kampung Babakan Segera Terwujud

Warga Harapkan Pembangunan Jembatan Gantung di Kampung Babakan Segera Terwujud

Oktober 06, 2025
BeritaKilat.Com

About Us

BeritaKilat.Com merupakan portal berita terkini di Indonesia, menyajikan beragam informasi dari berbagai sektor kehidupan yang disajikan secara sederhana dan mudah dipahami untuk membukan wawasan secara luas.

Contact us: beritakilat7@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2024 BeritaKilat.Com
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Pedoman Media Siber