Aksi Ricuh di Serang, Aspirasi Ternoda Tindakan Anarkis
SERANG, BeritaKilat.com – Gelombang aksi unjuk rasa kembali mewarnai Kota Serang. Sebuah pos polisi di Perempatan Ciceri rusak akibat ulah massa aksi yang tidak terkendali. Kaca pecah, tembok dicorat-coret, hingga fasilitas umum rusak menjadi bukti bahwa sebagian massa tidak lagi menyuarakan aspirasi dengan cara bermartabat, melainkan berubah menjadi tindakan anarkis yang merugikan banyak pihak.
Sejatinya, demonstrasi adalah hak setiap warga negara sebagai bentuk kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, ketika aksi itu menjelma menjadi kerusuhan, perusakan, bahkan penjarahan, maka nilai perjuangan menjadi ternodai dan tujuan aspirasi kehilangan makna.
Polri sebagai penjaga harkamtibmas tidak akan tinggal diam. Sesuai perintah Kapolri, aparat harus bersikap tegas dan terukur menghadapi tindakan bar-bar segelintir oknum yang memanfaatkan momentum aksi untuk menciptakan kekacauan. Aparat tidak hanya menjaga diri, tetapi juga melindungi keluarga, masyarakat, serta fasilitas negara dari serangan yang tidak bisa dibenarkan.
Masyarakat pun diingatkan untuk bersikap arif dan bijaksana. Aspirasi sejatinya dapat disampaikan melalui jalan damai, bermartabat, dan konstitusional. Merusak fasilitas publik hanya akan menambah luka, menambah beban, dan pada akhirnya merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Kini, harapan besar tertuju pada generasi muda dan seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan aksi unjuk rasa sebagai ajang menyuarakan kebenaran dengan cerdas, bukan sebagai panggung kerusuhan. Karena sejatinya, perubahan tidak lahir dari amarah, melainkan dari cara elegan dalam memperjuangkan aspirasi. (Red)
Posting Komentar