Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Sosialisasikan Sistem Manajemen Pengamanan Kepada Pengelola Obvitnas
JAKARTA, BeritaKilat.com - Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri melakukan sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) kepada pengelola Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu di Ballroom Royal Palm Hotel Outer Ring Road, Mutiara Taman Palem Blok C No. 1 Cengkareng Jakarta, Rabu 18 Juni 2025.
Acara Sosialisasi SMP ini dihadiri langsung Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol Drs. M.H. Ritonga, Didampingi oleh Dirpamobvit Korsabhara, Dirsamapta, Auditor Utama TK II, Anjak Korsabhara, Para Kabag, Para Kasubdit, Para Auditor Madya Para Auditor Profesional, Dirpamobvit Polda seindonesia, Benma dan Perusahaan Pengelola Obvitnas dan obter di Indonesia.
Serta turut dihadiri oleh Kementerian, yaitu Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Inspektur Utama PT Pupuk Indonesia (persero), Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia (Persero), dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas.
Dalam sambutannya, Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol Drs. M.H. Ritonga mengatakan bahwa dengan adanya sosialisasi obvitnas dan obter tersebut diharapkan dapat di implementasikan.
"SMP merupakan suatu awareses dalam mengambil keputusan sehingga menimbulkan rasa aman pada perusahaan dan juga lingkungan sosialnya. Bila perusahaan sudah terjadi masalah langsung mengajukan penilaian kepada Polri. Maka dari itu, kami mengajak seluruh Obvitnas dan Obter untuk mengimplementasi SMP guna meminimalir kerugian materil dan menimbulkan rasa aman bagi investor," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa Polri menemukan formula yang tepat guna meningkatkan pengamanan obvitnas dan obter. "Untuk itu, diharapkan seluruh jajaran melaksanakan sosialiasi kepada seluruh obvitnas dan obter," harapnya.
Sementara itu, Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Pol Suhendri menyampaikan bahwa sosialisasi sudah terlaksana sebanyak 5 kali dari tahun 2021-2025. Setiap tahun mengalami penambabahan objek vital nasional dan tertentu yang mengimplementasikan SMP.
"Dari total 1.981obvitnas yang sudah bekerja sama dengan kita berjumlah 82 objek vital nasional dan tertentu. Polri bersama-sama dengan obvitnas melaksanakan SMP seusai dengan standar polri," katanya.
"Adapun jenis atau bentuk pemberian bantuan dari Ditpamobvit kepada obvitnas ada dua yaitu jaspam dimana polri menempatkan anggotanya di objeknya dan jasa audit SMP," jelasnya.
Selain itu, Jenderal Bintang Satu itu menambahkan bahwa dalam kepres 63 tidak mengatur tentang sanksi bila obvitnas tidak melaksanakan SMP hanya saja bila kegiatan tersebut dilaksanakan di semua obvitnas maka akan memberikan dampak yang sangat baik untuk pengelola maupun polri.
"Namun, bila sudah di jamin keamanannya oleh polri maka para investor akan merasa aman bekerjasama dengan obvitnas dan obter," ungkapnya. (*)
Posting Komentar