Jalin Komunikasi dan Kolaborasi, JAMPE–JBB Kukuhkan Komitmen Stabilitas Sosial dan Lingkungan
LEBAK, BeritaKilat.com — Dua organisasi masyarakat, Jaringan Masyarakat Peduli (JAMPE) dan Jawara Banten Bersatu (JBB), resmi menjalin kesepahaman bersama dalam sebuah pertemuan konsolidasi yang digelar di Wana Wisata Pulmon, Minggu (7/12/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi lintas organisasi demi mendorong pembangunan sosial dan stabilitas masyarakat di wilayah Bayah dan sekitarnya.
Dalam pertemuan tersebut, JAMPE dan JBB menyatakan komitmen bersama untuk membangun sinergi yang konstruktif, khususnya dalam mengawal isu-isu sosial, kemasyarakatan, dan lingkungan. Kedua organisasi menegaskan bahwa kolaborasi ini dilandasi semangat menciptakan suasana aman, tertib, dan harmonis di tengah masyarakat.
Melalui kesepakatan yang dituangkan dalam notulensi resmi, kedua lembaga berkomitmen untuk:
1. Menjalin komunikasi dan koordinasi yang intensif, demi memperkuat peran masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan.
2. Mendorong terciptanya hubungan yang sehat antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha, dengan menjunjung tinggi etika serta saling menghormati.
3. Meningkatkan efektivitas advokasi sosial, termasuk partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengawasan dan pembangunan daerah.
4. Melakukan tukar-menukar data dan informasi yang relevan, agar setiap langkah organisasi dapat ditempuh berdasarkan fakta dan kebutuhan lapangan.
5. Melakukan koordinasi sebelum mengambil langkah strategis, sehingga tidak terjadi tumpang tindih atau kesalahpahaman dalam penyikapan isu publik.
6. Mengutamakan dialog dan musyawarah sebagai mekanisme penyelesaian persoalan di masyarakat.
Kesepakatan ini dinilai sebagai fondasi awal kolaborasi jangka panjang antara JAMPE dan JBB untuk menjaga stabilitas sosial, sekaligus meningkatkan kualitas hubungan antara masyarakat, pemerintah, dan para pelaku usaha di wilayah Bayah.
Keduanya berharap sinergi ini mampu memperkuat peran komunitas dalam menciptakan pembangunan yang inklusif serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Ini bukan sekadar kerja sama formal, tetapi bentuk komitmen moral untuk menjaga kondusivitas dan memperkuat suara masyarakat,” demikian salah satu poin penegasan dalam konsolidasi tersebut. (Neni)

Posting Komentar