Proyek Rehabilitasi Irigasi di Desa Sanding Diduga Gunakan Material di Bawah Standar
SERANG, BeritaKilat.com – Proyek rehabilitasi irigasi di Desa Sanding, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pasalnya, material yang digunakan pada proyek tersebut diduga kuat tidak sesuai dengan spesifikasi teknis sebagaimana mestinya.
Dari hasil pantauan di lapangan, material batu yang digunakan didominasi batu blontos (batu pecahan seadanya) yang kualitasnya dinilai tidak memenuhi standar mutu konstruksi. Bahkan sebagian batu tampak dipecah secara manual, sementara pasir yang digunakan pun terlihat menggumpal dan diduga bukan jenis pasir yang layak untuk pasangan batu. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai kelayakan serta standar teknis dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Selain itu, proyek rehabilitasi irigasi tersebut juga tidak dilengkapi dengan papan informasi kegiatan sebagaimana mestinya. Padahal, keberadaan papan informasi merupakan bentuk transparansi penggunaan anggaran agar publik dapat mengetahui sumber dana, nilai kontrak, serta pelaksana kegiatan.
Saat tim media mencoba melakukan konfirmasi melalui sambungan WhatsApp kepada pihak humas, yang bersangkutan mengatakan akan menyampaikan temuan tersebut kepada pihak pelaksana agar dilakukan perbaikan. Namun, humas juga menyinggung bahwa pihak media dinilai telah meninjau pekerjaan yang berbeda di lokasi lain di desa tersebut.
Tak hanya soal material, proyek ini juga diduga mengabaikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Terlihat para pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, sepatu safety, dan sarung tangan saat bekerja. Padahal, penerapan K3 merupakan standar wajib dalam setiap kegiatan pembangunan fisik demi menjamin keselamatan para pekerja di lapangan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana kegiatan belum dapat memberikan keterangan resmi terkait temuan dan dugaan tersebut. (Sopian)


Posting Komentar