PWNU Banten Dorong Lesbumi Kembangkan Seni dan Budaya Hingga Kancah Internasional
Kabupaten Serang, Beritakilat.com — Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten, KH. Hafis Gunawan, mengatakan bahwa para pengurus Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) harus ngaji seni dan rasa, agar mampu menikmati sekaligus menghidupkan nilai-nilai seni di lingkungan sekitar mereka.
“Jika hatinya selalu tertanam dengan kecintaan terhadap kesenian dan kebudayaan, maka hatinya akan selalu tenang dan bahagia,” ujarnya dalam sambutan pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lesbumi PWNU Banten, yang digelar di kawasan Bendung Lama Pamarayan, Kabupaten Serang, Selasa (21/10/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Lesbumi NU Banten Mohamad Nasir, Ketua Panitia Muhamad Amin Nazili, para anggota Lesbumi, pengurus PWNU, serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, KH. Hafis Gunawan berpesan agar Lesbumi terus merawat dan mengembangkan seni-seni khas Banten, serta mengenalkannya ke tingkat nasional hingga internasional — seperti halnya debus Banten yang telah mendunia.
“NU itu lengkap. Silakan ekspresikan segala potensi yang ada melalui badan otonom dan lembaga masing-masing untuk kemajuan NU,” imbuhnya.
Selain itu, Kiai Hafis juga mengingatkan Ketua Lesbumi Banten, Mohamad Nasir (akrab disapa Monas), agar segera melakukan konsolidasi ke seluruh tingkatan — termasuk Lesbumi di tingkat kabupaten dan kota se-Banten.
“Di Kabupaten Tangerang, sudah ada kegiatan silaturahim budaya yang perlu menjadi contoh bagi daerah lain,” tambahnya sebelum secara resmi membuka Rakerwil tersebut.
Sementara itu, Monas menyampaikan bahwa para seniman dan budayawan sejatinya tidak memiliki pikiran negatif, melainkan selalu berfokus pada hal-hal positif untuk menjaga dan mengembangkan karya, budaya, serta kesenian.
“Kami memilih Bendung Lama Pamarayan sebagai lokasi Rakerwil karena tempat ini memiliki nilai sejarah dan kesakralan tersendiri bagi masyarakat Banten,” ujarnya.
Monas menegaskan bahwa Lesbumi Banten akan berfokus mengembangkan kegiatan kebudayaan mulai dari Pamarayan hingga ke pelosok-pelosok Banten, sebagai upaya mengawal peradaban karya dan kesenian daerah.
Hasil Rakerwil kali ini antara lain:
Pembentukan tim khusus penelitian terkait eks Kewedanaan Pamarayan untuk dijadikan kawasan cagar budaya dan model kegiatan sinau kebudayaan (pementasan seni).
Pembentukan koordinator wilayah tempat-tempat bersejarah sebagai bagian penting dari rekomendasi Lesbumi kepada Pemerintah Provinsi Banten.
Penguatan dan optimalisasi kemitraan dengan berbagai unsur masyarakat, lembaga, dan pemerintah. (Sopian)
Posting Komentar