Perkuat Solidaritas, GMNI Lebak dan Polres Gelar Bakti Sosial di Rangkasbitung
LEBAK, BeritaKilat.com – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Lebak bersinergi dengan Kepolisian Resor (Polres) Lebak menggelar aksi bakti sosial (baksos) bagi masyarakat prasejahtera. Kegiatan kemanusiaan ini dilangsungkan di Kampung Ciseke, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, pada Selasa (23/12/2025).
Aksi kolaboratif ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi warga sekaligus memperkuat tali silaturahmi antara elemen mahasiswa, kepolisian, dan masyarakat setempat.
Ketua Cabang GMNI Lebak, Musali Waedurat, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari komitmen GMNI untuk selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Menurutnya, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral yang melampaui sekadar diskusi ideologis.
"Kader GMNI tidak hanya menjalankan peran ideologis dan organisatoris di internal, tetapi juga harus terlibat langsung dalam kerja-kerja kemanusiaan yang berdampak nyata. Kami ingin memastikan bahwa sinergi ini membawa manfaat langsung bagi warga yang membutuhkan," ujar Musali di sela-sela kegiatan.
Di lokasi yang sama, Kasat Intel Polres Lebak, Apreza Azhari, menyambut positif inisiatif kolaborasi ini. Ia menilai bahwa kerja sama dengan organisasi mahasiswa seperti GMNI sangat penting untuk menjaga kondusivitas wilayah.
"Kolaborasi ini adalah langkah positif dalam membangun komunikasi dan kepercayaan antara kepolisian dengan elemen gerakan mahasiswa. Kami berharap harmoni ini terus terjaga demi menciptakan kondisi sosial yang aman dan kondusif di Lebak," ungkap Apreza.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Lebak, Tatang, menekankan strategisnya peran pemuda dalam menjaga ketertiban umum. Ia melihat GMNI sebagai mitra strategis dalam mengedukasi masyarakat terkait kesadaran hukum dan sosial.
"Kemitraan dengan kader GMNI sangat penting. Mereka adalah elemen masyarakat yang memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran sosial dan menjaga keamanan serta ketertiban di tengah masyarakat (Kamtibmas)," tambah Tatang.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada warga Kampung Ciseke. Melalui aksi ini, diharapkan tercipta pola kerja sama yang berkelanjutan antara aktivis mahasiswa dan aparat penegak hukum.
"Sinergi antara GMNI, kepolisian, dan masyarakat diharapkan tidak berhenti di sini, melainkan terus berlanjut demi terwujudnya kehidupan sosial yang adil, humanis, dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat," tutup Tatang. (Dhee)

Posting Komentar