Tak Puas Audiensi dengan PERKIM Banten, GAMMA Layangkan Surat Aksi ke Polda
Serang, BeritaKilat.com – Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA) melayangkan surat pemberitahuan aksi demonstrasi ke Markas Polda Banten. Langkah itu diambil usai audiensi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PERKIM) Provinsi Banten dinilai tidak memuaskan.
Audiensi tersebut melibatkan Kepala Bidang Permukiman Dinas PERKIM Banten dan pihak penyedia jasa proyek Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, yakni CV Cipta Nayra, dengan nilai kontrak mencapai Rp9,7 miliar. Pertemuan digelar pada Selasa (28/10/2025).
“Pasca audiensi dengan Dinas PERKIM Banten, kami langsung melayangkan surat pemberitahuan aksi demonstrasi ke Polda Banten,” ungkap Ketua GAMMA, Gayuh, kepada wartawan.
Menurut Gayuh, audiensi berlangsung tegang dan diwarnai sikap arogan dari oknum pegawai Dinas PERKIM serta perwakilan pihak penyedia jasa. Ia menilai forum tersebut tidak mencerminkan keterbukaan terhadap kritik dan saran yang disampaikan pihaknya.
“Selama audiensi, pihak penyedia jasa bahkan sampai menggebrak meja. Padahal kami hanya menyampaikan temuan di lapangan yang diduga tidak sesuai spesifikasi,” ujarnya.
Gayuh menambahkan, dari hasil pemantauan GAMMA di lokasi pekerjaan, ditemukan sejumlah dugaan kejanggalan. Antara lain, retakan memanjang pada permukaan beton yang diduga disebabkan pondasi bawah tidak padat sempurna atau mutu beton yang kurang baik.
Selain itu, jarak antar baris dowel yang semestinya 30 cm sesuai kontrak, ditemukan mencapai 40 hingga 50 cm di lapangan.
“Kami menduga ada indikasi pengurangan spesifikasi dalam pekerjaan tersebut,” tambahnya.
Atas dasar itu, GAMMA berencana menggelar aksi demonstrasi pada Senin, 3 November 2025, di Kantor Dinas PERKIM Banten. Mereka menuntut Kepala Bidang Permukiman dicopot, serta mendesak Kadis PERKIM Banten melakukan audit lapangan terhadap proyek yang dinilai tidak sesuai RAB, spesifikasi teknis, dan kontrak kerja.
“Kami akan konsolidasi dan menggalang kekuatan untuk aksi hari Senin nanti. Jika hasil audit membuktikan pekerjaan tidak sesuai mutu dan kontrak, maka harus dibongkar,” tegas Gayuh.
Sementara itu, pihak penyedia jasa CV Cipta Nayra melalui pelaksana teknis lapangan, Tana, saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat.
“Tidak ada bahasa yang bersifat sentimen atau provokatif. Kami menanggapi semua aspirasi teman-teman mahasiswa dengan baik. Dalam audiensi, kami hanya menjelaskan aspek teknis pekerjaan. Kami justru sangat terbuka agar proyek ini benar-benar sesuai rencana,” jelas Tana. (Tim)

Posting Komentar