SMK Mulia Hati Insani Gelar Diklat Disiplin untuk Siswa Bermasalah, Ketua Yayasan : Kami Ingin Membentuk Disiplin Siswa Dengan Dukungan Orang Tua Di Rumah
Lebak, BeritaKilat.com – Dalam upaya menanamkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab kepada siswa, SMK Mulia Hati Insani di Kabupaten Lebak menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) kedisiplinan. Kegiatan ini diikuti oleh 54 siswa yang selama ini tercatat memiliki masalah kedisiplinan di sekolah.
Diklat berlangsung selama lima hari dan mencakup berbagai aktivitas seperti bangun pagi, olahraga, baris-berbaris, kegiatan keagamaan, serta sesi motivasi yang dipandu oleh para pembimbing.
Kepala Yayasan Mulia Hati Insani, Acep Mukti, menjelaskan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk membina siswa dari sisi non-akademik, terutama yang memiliki catatan seperti sering bolos atau perilaku menyimpang.
“Tujuan kami adalah memberikan motivasi dan pendidikan tambahan kepada siswa yang memiliki kekurangan dalam hal disiplin dan tanggung jawab. Kami juga melibatkan orang tua dalam program ini agar ada dukungan penuh di rumah,” kata Acep, Rabu (23/7).
Menurut Acep, pihak sekolah telah berdiskusi dengan guru dan orang tua sebelum menentukan siswa yang perlu mengikuti program ini. “Alhamdulillah, orang tua sangat mendukung. Mereka juga ingin anak-anaknya berubah menjadi lebih baik di semester berikutnya,” tambahnya.
Salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa syukurnya atas program tersebut. Ia mengaku selama ini anaknya kurang semangat sekolah dan sulit diawasi karena dirinya bekerja jauh dari rumah.
“Kegiatan ini sangat membantu. Di rumah saya kadang tidak bisa mengontrol anak, jadi dengan adanya diklat ini saya sangat terbantu,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Wilayah Lebak. Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Banten untuk wilayah Lebak, Gugun Nugraha, menilai program ini sebagai inovasi penting dalam membina karakter siswa.
“Ini merupakan hasil identifikasi sekolah terhadap siswa yang memiliki kekurangan, terutama di sisi akademik dan kedisiplinan. Program ini luar biasa dan perlu ditiru oleh sekolah-sekolah lain,” ujar Gugun.
Ia menambahkan, kegiatan serupa akan terus dilakukan
secara berkelanjutan agar menjadi model pembinaan siswa di SMK se-Kabupaten
Lebak. “Kita harapkan lulusan SMK tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga
memiliki kedisiplinan dan daya saing di dunia kerja,” pungkasnya. (EM-16)
Posting Komentar