Tampilkan postingan dengan label Bekasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bekasi. Tampilkan semua postingan

Kompetesi Sepakbola FKSSB 2024 Dimulai, Tri Adhianto Berpesan Begini

Juli 21, 2024

 


Kota Bekasi, BeritaKilat.com - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi, Tri Adhianto membuka Kompetesi Liga 1 dan Liga 2 Sepakbola FKSSB 2024.

Pembukaan kompetisi sepakbola itu berlangsung di Bekasi International Soccer Field, Margahayu, Kota Bekasi.

Dalam kompetisi itu terdapat Liga 1 dan Liga 2. Untuk Liga 1 U-10 dan U-12 tercatat masing-masing cabang terdapat 16 tim yang akan merebutkan juara 1.

Kemudian untuk Liga 2 U-10 terdapat 16 tim yang bertanding dan untuk U-12 sebanyak 19 tim yang tercatat.

Tri Adhianto memberikan pesan kepada anak-anak yang akan mengikuti kompetisi tersebut untuk tetap saling sportif dalam pertandingan sepakbola tersebut.

“Kepada anak-anak ku yang akan melaksanakan pertandingan untuk terus mengeluarkan kemampuan terbaik kalian di lapangan, gunakan keahlian dan kelincahan kalian untuk mengolah bola menjadi suatu goal,” kata Tri Adhianto.

Selain itu, untuk para pemain terbaik yang di setiap posisi dan Tim sepakbola terbaik akan mendapat hadiah tersendiri dari Tri Adhianto untuk mengapresiasi kinerja dan kemampuan satu tim tersebut.(MIKE)

Editor Romo Kefas 

Publisher Pewarna Indonesia Jabar 

Senangnya Warga Duta Harapan, Jalan-Jalan Naik Bus Gratis Gagasan Tri Adhianto

Juli 12, 2024


BEKASI, BeritaKilat.com- Sejumlah bus gratis gagasan Tri Adhianto mengantarkan sedikitnya 50 warga Duta Harapan, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, pergi liburan ke Bogor, Jumat 12 Juli 2024.

Tampak di lokasi, Tri Adhianto hadir melepas keberangkatan warga. Tri Adhianto juga melakukan pengecekan kesiapan unit bus.

Calon Wali Kota Bekasi itu terlihat bersilahturahmi dan senam bersama warga.

“Kita melakukan silahturahmi bersama dengan ibu-ibu dari Sicita Kota Bekasi melakukan senam sehat bersama di kawasan Duta Harapan,” kata Tri Adhianto dilokasi, Jumat 12 Juli 2024.

Selain melaksanakan senam sehat, ternyata Tri Adhianto juga melakukan pelepasan warga tersebut.

"Alhamdulillah pagi yang cerah ini saya bisa memberangkatkan ibu-ibu ke kawasan gunung mas, Bogor, Jawa Barat. Tadi kita mulai dari senam dan berangkat ke Gunung Mas dengan secara gratis saya berangkatkan ibu-ibu untuk pergi liburan tersebut,” ujarnya.

Tri Adhianto memang menyediakan sejumlah bus gratis untuk warga Kota Bekasi. Bus tersebut dapat digunakan secara cuma-cuma alias gratis.

(Fjr/Romo Kefas).

Romo Kefas : Gaya Kepemimpinan Tri Adhianto itu "Keren" dalam membangun Toleransi di Bekasi

Juli 12, 2024


BEKASI SELATAN, BeritaKilat.com - Ketua Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Barat Kefas Hervin Devananda,S.Th,.M.Pd.K yang biasa di sapa ROMO KEFAS pada hari kamis pagi (11/07) dengan di dampingi oleh salah Satu Sahabat Pendeta Kota Bekasi berkunjung ke Kediaman Bapak  Tri Adhianto (Mas Tri).

Menurut Romo Kefas Saat ditanya oleh awak media paska kunjungan tersebut, mengatakan ini adala kunjungan  sebagai  bentuk kunjungan sesama Sahabat, karena menurut Pria Satu Putra ini Mas Tri Adalah "Sahabat Pewarna" yang konsisten dalam memperjuangkan kesetaraan di kota Bekasi sesuai DNA nya Pewarna Indonesia, Kata Romo Kefas saat di wawancara Media di salah satu Rumah Makan , di Kemang Pratama Bekasi Kamis (11/07)

Lebih lanjut, Romo Kefas menjelaskan Banyak Hal yang di diskusikan tentang pembangunan di kota Bekasi, dan ingat beliau itu mampu mewujudkan suasana Sejuk dalam hubungan antar umat di kota Bekasi saat menjabat  Plt Walikota Paska Bang Pepen terjaring OTT,  banyak prestasi yang di torehkan oleh Mas Tri yaitu salah satunya adalah Kota Bekasi menjadi Kota paling Toleran peringkat 2 se Indonesia Jelasnya lagi.

Dan lagi pembangunan Kota Bekasi terlihat lebih "KEREN",  Bersih dari Korupsi, pelayanan publik berjalan baik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, UMKM Kerakyatan, Kesehatan dan pembangunan infrastruktur yang tampak nyata dan dinikmati langsung oleh masyarakat Kota Bekasi," ujarnya

Dan Harapan saya sebagai seorang sahabat pembangunan yang sudah ditorehkan beliau ini menjadi program yang berkelanjutan kedepannya, dan pembangunan kota Bekasi makin lebih "KEREN" lagi, Pungkas Romo Kefas (*/red) 

Oknum Humas Pemkot Bekasi Berkelit Terkait Permainan Anggaran Publikasi

Mei 10, 2024

 


Kota Bekasi, BeritaKilat.com - Kekisruhan anggaran publikasi di pemerintahan kota Bekasi tidak jelas terkesan tebang pilih, Diduga ada permainan oknum humas Pemkot Bekasi.

Ketua Barisan Patriot Bela Negara Kota Bekasi Frits Saikat mempertanyakan soal anggaran publikasi yang diploting penyerapannya oleh sejumlah Perusahaan Media di Kota Bekasi.

Sampai berita kedua ditayangkan, terkesan membela diri dan saling melempar bola. Pada hal jelas jumlah nilai anggaran tidak terbuka dan transparan, dan kemana saja anggaran itu, dan itu diakui oleh beberapa Pemimpin Redaksi media.

Bisa kita lihat banyak yang aneh anggaran media tidak rata, terkesan dimana ada kedekatan dengan oknum Humas Pemkot Bekasi, Muchlis.

Bisa kita lihat berapa jumlahnya, dan ke siapa aja anggaran itu diserap. Saya dapat aduan bahkan media yang wartawannya tidak pernah berkontribusi di kota bekasi juga dapat anggaran itu,” ungkap Frits, Rabu (8/5/2024).

Jangankan untuk Lembaga Lembaga yang ora danta kinerjanya kalau mengajukan ke Muchlis Humas Pemkot Bekasi, langsung anggaran dialokasikan.

Tapi kalau urusan insan Pers sebagai garda terdepan dalam menyuarakan dan mensosialisasikan apa yang menjadi masyarakat menjadi tau malah diabaikan.

Kemarin sempat diberitakan beberapa fasilitas yang terpantau makin berkurang bahkan hilang sama sekali seperti komputer, Bahkan di ruang Pers Release dikunci” kata Frits berapi api.

Sejak diberitakan langsung disediakan kopi, gula juga teh serta air isi ulang itu saya sendiri lihat. Untuk fasilitas monitor dan PC komputer dengan tegas ibu Kabag Humas Pemkot Bekasi langsung bicara sedang dipesan kembali, Jadi rekan rekan media diharapkan sabar.

Terdengar rumor tidak sedap terkait berita kemarin yang katanya sudah clear dengan pemimpin Redaksi Warta Sidik bung Tommy. Saya langsung chat yang bersangkutan mempertanyakan apakah benar sudah ada perdamaian atau kesepakatan damai.

Kan saya orangnya teliti biar tau kebenarannya sendiri, Dengan tegas bung Tommy bilang tidak ada kesepakatan damai. Muchlis memang tlp dan menjelaskan duduk permasalahannya, Tapi bukan serta merta dianggap selesai.

Apalagi ada rumor disalah satu Grop Muchlis ada bicara mau mensomasi media Warta Sidik, Bung Tommy menangapi dengan senyum seperti khasnya beliau yang murah senyum.

Beliau cukup bilang silahkan kalau yang bersangkutan tidak terima dengan pemberitaan yang dikata tidak ada konfirmasi dulu dengan yang bersangkutan.

Sejak dulu setiap berita news terupdate tidak pernah ada konfirmasi sebelum naik. Percuma ada Hak Jawab dan Hak Sanggah.

Kalau berita terkait diduga pungli dll setau bung Tommy tidak ada konfirmasi, beliau selalu mengajarkan wartawannya bila menemukan kejanggalan yang sudah menyusahkan atau merugikan masyarakat asal punya data dan bukti A 1 langsung hajar berita naik.

Buat apa dikonfirmasi, Yang ada berita tidak naik akhirnya ada kesepakatan damai 86 dilapangan. Itu yang membuat polah mendidik wartawan menjadi wartawan jalean atau 86.

Urusan benar dan tidaknya berita, Yang bersangkutan bisa memberikan hak jawab dan hak sanggah.

Jadi saya tidak pernah mengajarkan wartawan saya di beberapa kota dan kabupaten didaerah daerah untuk bermain 86″. Ucapnya.

Kalau sampai ke ranah hukum ya tinggal para penegak hukum yang mencari kebenarannya jangan penegak hukum mau terima bersihnya saja. Tidak mau memeriksa kebenaran yang sudah diberitakan.

Kembali terkait Advetorial sejumlah media yang menerima anggaran melalui advertorial di Pemerintah Kota Bekasi memang tidak merata nilainya. Bahkan itu sering dipertanyakan oleh perusahaan media itu sendiri, kenapa bisa berbeda nilai advertorialnya.

Biasa sistim Case back itu sudah lumrah Menurut Frits peran media sangat penting dalam ukuran besar kecilnya sebuah kota. Bahkan media seharusnya diutamakan mengingat masuk pilar ke empat dalam demokrasi.

“Kita berharap ada kesetaraan media dan serapannya juga tepat sasaran jangan media yang jarang di kota Bekasi yang diutamakan, timbul dugaan apa ada komisi makanya dibedakan, kalo ora mau dibilang mandul bikin dong program yang membidik insan Pers sebagai Mitra Pemerintah Kota” Pungkas Frit. (Tim)

PT Amarta Karya Didemo Perwakilan Presidium Vendor dan Mandor Indonesia

Maret 11, 2023

BEKASI, BeritaKilat.Com – Ratusan sub kontraktor PT Amarta Karya meradang. Pasalnya, pekerjaan yang sudah mereka selesaikan belum dibayar oleh Perusahaan BUMN tersebut.

Mereka sepakat memperjuangkan nasibnya bersama-sama dengan membentuk presidium yang dinamakan Presidium Mandor dan Vendor Indonesia.

Mereka pun menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Amarta Karya yang berada di Plaza Summarecon Lantai 5, Jl. Bulevar Ahmad Yani Kav.KA001, Kota Bekasi, Kamis, 09 Maret 2023.

Aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 50 orang lebih itu merupakan perwakilan Vendor dan Mandor yang menuntut PT Amarta Karya untuk membayar hak mereka sebagaimana tertuang dalam SPK atas pekerjaan yang sudah mereka selesaikan.

Kordinator aksi, Ali Ramdhan mengungkapkan, pihaknya terpaksa melakukan aksi unjuk rasa karena sudah bertahun-tahun hak-hak mereka digantung tanpa kejelasan dari pihak PT Amarta Karya. 

“Aksi ini terpaksa kami lakukan, karena kami sudah lelah bertahun-tahun menanti pembayaran dari pihak PT Amarta Karya yang sampai saat ini belum terealisasi (belum ada niatan membayar-red). Padahal berbagai mediasi sudah kami lakukan, namun hasilnya sama saja nol tanpa realisasi,” ujar Ali.

“Kami sebenarnya tidak menuntut macam-macam, hanya hak kami sesuai SPK harap segera dipenuhi. Karena  saat ini kami hadir hanya beberapa perwakilan saja dari total sedikitnya 800 orang yang merupakan vendor dan mandor se-Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu. Kordinator umum presidium Vendor dan Mandor Indonesia, Asep Saepudin menambahkan, perwakilan aksi sudah diterima oleh pihak manajemen PT Amarta Karya, dan ada kesepakatan-kesepakatan yang akan dilakukan.

“Tadi saat aksi demo digelar, kami tiga orang perwakilan presidium diajak musyawarah oleh pihak PT Amarta Karya, dan diajak damai, namun kami tetap tidak mau, sampai ada kejelasan, maka nanti kami akan membuat klausul-klausul untuk proses pembayaran agar bisa  secepatnya direalisasikan,” ujarnya.

“Kami akan berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak perusahaan, namun apabila masih buntu, maka terpaksa kami akan lakukan aksi yang lebih besar lagi, dan kami akan bawa masalah ini ke DPR. Kami juga sudah bersurat ke DPR untuk bisa dijadikan perhatian dan kajian dengan adanya  kondisi kami ini,” imbuhnya.

Untuk diketahui, kata Asep, ada sekitar 800 vendor dan mandor, mereka merupakan usaha kecil, UMKM, seperti tukang las, yang mencoba menjadi sub kontraktor kegiatan PT Amarta Karya, namun dengan kondisi seperti ini, bukannya untung malah buntung.

“Itu namanya bukan memajukan UMKM, tapi malah membunuh UMKM,” pungkas Asep menahan amarahnya yang secara kebetulan dia dikenal vokal dalam menyuarakan pemberantasan korupsi dan membantu hak-hak masyarakat yang terdolimi. (*/red)

Translate