Karaoke di Jam Kerja, Dua Kepala Sekolah di Sindangresmi Disorot, Tuntut Sanksi Etik ASN
Pandeglang, BeritaKilat.com – Dua kepala sekolah di Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, tengah menjadi sorotan publik setelah diduga melakukan aktivitas karaoke di jam kerja, tepatnya pada Rabu (24/09/2025). Keduanya diketahui merupakan pasangan suami-istri yang masing-masing menjabat sebagai Kepala SDN Ciodeng 2 dan Kepala SDN Pasirtenjo 2.
Perilaku tersebut dinilai mencederai etika profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus mencoreng dunia pendidikan. Pasalnya, aksi karaoke dilakukan di ruang guru SDN Ciodeng 2 dengan memanfaatkan televisi layar lebar yang merupakan fasilitas bantuan dari pemerintah.
Aktivis sosial dan pendidikan Kabupaten Pandeglang, Tobi, mengecam keras tindakan itu. Menurutnya, kepala sekolah seharusnya menjadi teladan bagi para guru, siswa, dan masyarakat sekitar.
“Seharusnya kinerja dan perilaku mereka bisa menjadi contoh yang baik, bukan justru memperlihatkan hal yang tidak etis. Ada pepatah, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Jika pemimpinnya saja berbuat buruk, maka bawahannya akan mudah meniru,” ungkap Tobi.
Ia menambahkan, dalam konteks pepatah tersebut, sosok “guru” tidak hanya dimaknai sebagai pendidik, tetapi juga pemimpin atau siapa saja yang seharusnya mampu menjaga sikap dan menjadi teladan. “Apalagi mereka digaji dari uang rakyat. Sangat disayangkan perilaku seperti ini justru mencoreng marwah dunia pendidikan,” katanya.
Lebih lanjut, Tobi mendesak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pandeglang untuk segera memberikan sanksi tegas kepada kedua kepala sekolah tersebut.
“Jika perlu mutasi, rotasi, atau bahkan pemecatan, karena keberadaan ASN seperti ini justru membebani negara dan mempermalukan dunia pendidikan,” tegasnya.
Tobi juga menyatakan, pihaknya bersama sejumlah aktivis akan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan dan BKD Pandeglang jika tidak ada langkah tegas yang diambil terhadap kedua oknum kepala sekolah tersebut. (Tim/Red)
Posting Komentar